The Ragnarok: Hidupkan Lagi Petualangan di Prontera dari Hape!
thebooband.com, Bagi kamu para milenial yang akrab dengan game klasik, nama Ragnarok pasti membawa banyak kenangan. Dari bermain di rumah hingga nongkrong di warnet demi leveling atau mabar, game ini memang punya tempat khusus di hati penggemarnya. Kini, dengan kehadiran The Ragnarok versi mobile, pengalaman tersebut hadir kembali dengan sedikit sentuhan modern. Masih di bawah naungan Gravity, pengembang yang membawa Ragnarok klasik, banyak yang bertanya-tanya mengapa game ini dirilis di hape dan bukan re-release di PC dengan dukungan yang lebih optimal. Awalnya saya pun merasa skeptis. Namun, setelah memainkan The Ragnarok di HP selama beberapa jam, saya paham alasannya: mobilitas. Main game legendaris ini sekarang bisa kapan saja, di mana saja di perjalanan, di rumah, atau bahkan sambil rebahan di kasur. Kesempatan menikmati pengalaman klasik Ragnarok dengan fleksibilitas penuh terasa sangat cocok untuk mobile.
Nostalgia dengan Sentuhan Baru di The Ragnarok Mobile
The Ragnarok bisa di bilang sebagai port orisinil dari Ragnarok klasik. Pengalaman bermainnya membawa kembali kenangan lama, namun dengan pembaruan yang menjadikan game ini terasa segar. Mulai dari masuk ke kota ikonik Prontera hingga menyusuri area sewer untuk farming dan menyelesaikan misi, pengalaman di The Ragnarok tetap otentik dan asyik. Yang lebih menarik, populasi pemain yang ramai mendukung interaksi dan role-play yang lebih hidup.
Namun, populasi besar ini juga punya sisi minusnya. Di area ramai seperti Prontera, performa HP bisa mengalami frame drop, yang cukup mengganggu saat ingin navigasi. Untungnya, fitur seperti auto-pathing membantu memudahkan navigasi dalam situasi ini.
Fitur Auto: Bantu atau Ganggu?
Satu hal yang berbeda dari versi klasiknya adalah adanya fitur auto. Di sini, kamu bisa menggunakan auto-farming dan auto-pathing untuk mempermudah bermain. Fitur ini jadi nilai tambah bagi para pemain yang ingin bermain dengan santai. Dalam MMORPG mobile saat ini, fitur auto memang sudah menjadi standar karena pemain mobile cenderung menyukai hal yang simpel dan praktis.
Nilai Plus
Fitur auto jelas membuat permainan lebih mudah, terutama bagi pemain yang ingin bermain dengan santai tanpa harus terus-menerus memerhatikan layar. Selain itu, auto-pathing sangat membantu karena ukuran tombol di layar HP yang cenderung kecil, kadang sulit di pakai dengan presisi. Dalam situasi seperti grinding atau farming, fitur ini sangat membantu.
Nilai Minus
Namun, bagi penggemar berat Ragnarok klasik yang lebih suka gameplay manual, fitur auto mungkin terasa kurang menantang. Banyak pemain lama yang awalnya merasa kurang suka, terutama karena demografi pemain Ragnarok di PC dulu cenderung hardcore. Tapi, mengingat ini adalah versi mobile, fitur auto justru membantu banyak pemain dalam beradaptasi. Meski begitu, auto-pathing di The Ragnarok kadang terasa berantakan, misalnya saat karakter saya terus berputar-putar mencari mobs di sewer yang sudah diburu pemain lain.
Interface dan UX: The Ragnarok Masih Butuh Penyempurnaan
Sebagai game legendaris, tampilan dan interface The Ragnarok sebetulnya cukup setia pada versi aslinya. Namun, masalahnya muncul pada ukuran tombol yang kecil, terutama ketika dimainkan di HP. UI yang tidak dioptimalkan untuk layar kecil ini sering membuat interaksi sulit, apalagi saat harus bertarung atau melakukan farming di area ramai.
Seharusnya ada pembaruan UI yang lebih ramah pengguna agar lebih nyaman di mainkan di perangkat mobile. Untuk urusan seperti membuka menu fitur, upgrade, atau akses sub-menu lainnya, ukuran tombol yang kecil ini sering kali menghambat.
The Ragnarok Kembali dengan Job Klasik yang Menjanjikan
Layaknya Ragnarok klasik, The Ragnarok mempertahankan beberapa job ikonik seperti Thief, Swordsman, Mage, Merchant, dan Acolyte. Pada sesi bermain kali ini, saya memilih Thief dan berharap bisa menuju Assassin. Menariknya, sistem job yang ada menawarkan potensi besar untuk pengembangan jangka panjang.
Mengapa saya bilang begitu? Pemain veteran pasti akrab dengan second class, Transcendent Class, bahkan hingga Fourth Class. Dengan sistem job ini, peluang untuk pengembangan karakter jangka panjang terbuka lebar. Misalnya, job favorit saya, Shadow Cross, bisa terus di kembangkan dengan kemampuan CRIT yang tinggi. Diharapkan, The Ragnarok akan mengembangkan lebih jauh sistem job ini agar pemain dapat menikmati perjalanan karakter yang panjang.
Ada juga potensi penambahan Expanded Class, yang bisa memperluas pilihan job bagi pemain. Namun, untuk saat ini, pilihan job klasik yang ada sudah sangat memadai dan membuat pengalaman bermain terasa lebih otentik.
Kesimpulan: Klasik dan Praktis untuk Mobile
The Ragnarok memberikan kembali pengalaman bermain Ragnarok klasik dengan kepraktisan versi mobile. Kamu bisa merasakan tantangan dan keseruan bermain yang dulu ada di PC, tapi kini bisa di akses langsung dari HP. Beberapa fitur baru, seperti auto-pathing dan auto-farming, membantu meringankan sisi grinding, salah satu aspek terkenal dari Ragnarok.
Secara keseluruhan, The Ragnarok adalah pilihan seru, baik untuk pemain setia maupun pemain baru yang ingin mencoba MMORPG legendaris ini. Dengan gameplay yang tidak terlalu memakan waktu setiap harinya, kamu bisa menjadikan game ini sebagai hiburan utama atau sampingan. Fitur auto bahkan memungkinkan game ini di mainkan sambil melakukan aktivitas lain, seperti bekerja atau belajar. Jadi, buat kamu yang ingin merasakan kembali serunya dunia Prontera, The Ragnarok bisa langsung di unduh dari AppStore dan PlayStore, atau akses tautannya di sini https://bit.ly/PlayTheRagnarok. Nikmati sensasi klasik dalam genggaman dan jelajahi kembali dunia yang tak lekang oleh waktu!